Perkaderan

Ketua Bidang           : Annisa Khansa
Sekretaris Bidang    : Widastira Eka Nugraha
Anggota                   : Dwi Nofiana
                             Yandi Bagus Kurniawan

 A.     PENDAHULUAN
GO,GO,GO...FIGHT,FIGHT,FIGHT....WIN,WIN,WIN!!!
Masih terngiang jelas dalam ingatan sebuah slogan singkat nan memicu semangat, beribu pesan tersirat di dalamnya. Jargon yang membuat kami jatuh hati padanya, PD IPM SLEMAN. Kecintaan kami terhadap PD IPM Sleman tentunya tak boleh berhenti sampai disini, harus direalisasikan dalam sebuah bidang lewat program-program yang membuat orang lain pun jatuh hati kepada IPM dan Muhammadiyah. Begitulah tugan perkaderan, menjaga stabilitas kesadaran seorang kader untuk memperjuangkan ikatannya.Dalam kesyukuran yang dipenurhi introspeksi ini, izinkanlah bidang Perkaderan PD IPM Sleman untuk memberikan Laporan Pertanggungjawaban paska MUSYDA dalam moment ini.
B.     DAFTAR PROGRAM KERJA
1.       Pendampingan dan LOMBA FORTASI
2.       Sosialisasi IPM dan TURBA
3.       TARUNA MELATI I dan II
4.       Audiensi dengan Alumni IPM/IRM
5.       Pelatihan Fasilitator Pendamping I

C.      REALISASI
1.       Pendampingan dan LOMBA FORTASI
Realisasi program pendampingan FORTASI berupa memenuhi permohonan menjadi pemateri dalam rangkaian kegiatan FORTASi baik  untuk materi ke IPM-an, KEMUH, maupun motivasi belajar. Untuk FORTASI 2012, berikut daftar sekolah yang dapat kami penuhi :
-          SMP Muh 1 Prambanan                   
-          MBS Putri                                        
-          SMA Muh Kalasan                          
-          SMP Muh 1 Kalasan                        
-          SMK Muh 1 Moyudan                     
-          SMP 2 Godean                                 
-          SMP Muh Berbah                            
Adapun  program LOMBA FORTASI dapat terlaksana pada tanggal.....Juli 2011 di Gedung Baru PDM Sleman dengan beguitu banyak evaluasi dalam pelaksanaannya.
2.       Sosialisasi IPM dan TURBA
Pada awalnya konsep TURBA adalah formal dengan pertemuan berkala yang dijadwalkan masing-masing regional. Namun setelah berjalan 2 kali pertemuan( dengan SMK Berbah dan SMP 1 Depok), dikarenakan jadwal menjadi tidak teratur serta permintaan pihak sekolah yang mendadak maka sebagai alternatif konsep TURBA dirubah menjadi tidak formal dan menjadi satu rangkaian dengan Kajian Keislaman Rutin KDI.



3.       TARUNA MELATI I dan II
a.       TARUNA MELATI I
Hari, tanggal         : menyesuaikan jadwal sekolah
Waktu                   : dua hari satu malam
Peserta                  : PR IPM masing-masing sekolah
Big Theme           : KADERISASI TIADA HENTI
Materi                  :
-Ke-Islaman
-Kemuhammadiyahan
-KeIPMan
-Materi Pilihan yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta
-Outbond
Metode                               :Ceramah, diskusi, Tanya jawab, Ice Breaking, Outbond
Dalam pelaksanaan TM I, hal mendasar yang harus diperbaiki adalah kompetensi fasilitator dan person dari PD IPM Sleman yang kurang, sehingga diperlukan adanya PFP I yang pelaksanaannya akan digagas kemudian.

b.      TARUNA MELATI II
Hari, tanggal       : Jum’at - Ahad, 17-19  Februari 2012      
Tempat                                : Kompleks Majid Baiturrahman Bayen Purwomartani Kalasan
Peserta                : Pengurus PD IPM Kulon Progo dan Sleman yang belum menikuti  
  TM II
Kurangnya panitia teknis menjadi salah satu faktor penghambat jalannya TM II pada waktu itu, sehingga fasilitator pun merangkap menjadi panitia teknis. Meskipun demikian, suasana hangat antar dua daerah dapat terjalin dengan baik. Follow up yang dihasilkan dari TM II adalah, PFP I , Temu Alumni, dan TM 2 untuk Pengurus Ranting.
4.       Audiensi dengan Alumni IPM/IRM
Audiensi perdana dilakukan pada hari ke-3 dalam rangkaian TM II dengan fokus diskusi “Pemetaan Kader Daerah Sleman” yang dihadiri oleh Mbak Daswati, Mas Eko Prasetyo, Mbak Aan, Mas Ngatimin, dan Pak Agus. Sedangkan diskusi selanjutnya bersifat insidental.   Latar belakang diadakannya temu alumni ini adalah fakta bahwa kurangnya pengalaman pengurus  mengahadapi medan Sleman serta dibutuhkannya figur seorang pembina dan penasihat PD IPM dari kalangan alumni.

5.       Pelatihan fasilitator Pendamping I
Karena begitu banyaknya kegiatan PD IPM Sleman, maka PFP I diagendakan paska KONPICABRAN.

D.      Evaluasi
1.     Ada  proses perkaderan yang terputus dari periode sebelumnya yang menyebabkan terputusnya transfer informasi mengenai seluk beluk dan strategi perkaderan IPM terhadulu, hal ini bertambah kompleks jika dibenturkan dengan kenyataan bahwa Ketua Bidang Perkaderan yang sekarang, adalah kader yang terlalu baru dan belum mumpuni untuk mengemban amanah di Bidang Perkaderan.
2.     Perkaderan yang tepat untuk Sleman belum ditemukan, sehingga sering terjebak pada konsep-konsep perkaderan yang kurang inovatif daan terkesan kurang cocok untuk kultur pelajar Muhammadiyah di Sleman.
3.     Sekolah belum menganggap peran penting IPM sebagai wahana kaderisasi persyaraikatan Muhammadiyah di kalangan pelajar sekolah Muhammadiyah.
4.     Latar belakang pembina IPM beragam dan belum seluruhnya berasal dari kalangan aktivis dan kader ORTOM yang mengetahuis secara utuh tentang persyarikatan dan IPM.









[+/-] Selengkapnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar